Kebun Teh Jamus merupakan perkebunan teh
peninggalan penjajah Belanda, terletak di Kecamatan Sine, Kabupaten
Ngawi, termasuk lereng Gunung Lawu.Konon memiliki pemandangan yang
indah, cocok untuk refreshing melepas penat di akhir pekan.
Dari Madiun dengan sedikit informasi
dari seorang kawan, saya mengambil jalur Pabrik Gula Sudhono yang
berada di dekat Stasiun Geneng, Ngawi. Hanya karena jalan yang makin
kecil, insting menyuruh saya untuk bertanya kepada penduduk yang sedang
berkumpul di depan sebuah warung. Mereka cukup familiar dengan Kebun Teh
Jamus, hanya saja untuk menunjukkan arah yang benar mereka harus
berdebat sendiri diantara mereka.
Ada yang mengarahkan saya lewat Kota
Ngawi, karena jalur lebih mudah tapi langsung dibantah yang lain,
mengatakan bahwa itu terlalu jauh, masih lebih dekat lewat jalur ini.
Akhirnya saya mengambil salah satu jalur yang disarankan oleh salah satu
ibu itu, dengan alasan jalur yang ditawarkan masih sesuai dengan jalur
yang dipilih GPS saya.
Kalau dari Madiun, ambil jalur
Paron-Jogorogo kemudian sampai Jogorogo, ambil jalur di Kecamatan Sine.
Sesampainya di Sine terdapat penunjuk arah ke Kebun Teh Jamus.
Akses jalan masuk ke lokasi, hanyalah
sebuah jalan aspal kecil yang hanya bisa dilewati satu mobil, apabila
berpapasan salah satu harus miinggir dan berhenti. Tapi terbayar dengan
pemandangan yang elok menyegarkan mata.
Di Pos Penjagaan, kita harus membayar tiket masuk senilai Rp. 8000,-
per orang. Gratis satu pack Teh Jamus. Hanya saja waktu saya tanya di
kebun teh, ternyata Teh gratis tersebut langsung diperoleh bersama tiket
di loket.
Berarti saya nggak diberikan alias diambil penjaganya. Ya
sudahlah…
Di perhentian pertama, di lokasi Pabrik Teh, merupakan lokasi yang
cukup asri dan rindang, tempat parkir mobil dan motor dan terdapat gardu
pandang. Sejauh mata memandang hanyalah kebun teh.
Lokasi ini sebenarnya merupakan
perhentian saja karena sebenarnya masih terdapat lokasi akhir wisata
yang lebih komplit, termasuk terdapat kolam renang dan sumber air.
Dari lokasi Pabrik Teh di perhentian
pertama, silahkan naik lagi dengan menelusuri jalanan sempit, hati-hati
karena disampingnya adalah jurang dan tebing. Untuk Mobil, harus
berhenti salah satu apabila berpapasan.
Di Lokasi ini, terdapat tempat parkir
yang cukup luas dan beberapa kios penjual makanan dan teh. Apabila ingin
melihat pemandangan dari atas, silahkan naik ke bukit kecil yang
diselimuti lebatnya dedaunan teh.
twitter@denbei10